TANG CUE
Dalam tradisi Tionghoa, dikenal dengan festival Dong Zhi (Cina:
冬至; pinyin: dōng Zhi; Musim Dingin Ekstrim), dari tahun ketahun dimusim
salju, orang-orang di Tiongkok memakan semacam kue onde-onde dari
tepung ketan atau Tang Yuan, sebagai simbol persatuan & keharmonisan
sebuah keluarga di akhir tahun.
Dong Zhi adalah festival musim dingin ekstrim atau Winter Solstice Festival yang dirayakan oleh masyarakat Tiongkok dan Asia Timur termasuk suku Tionghoa di Indonesia, perayaan ini biasanya jatuh pada tanggal 22 Desember atau bertepatan dengan hari ibu di Indonesia.
Dong Zhi adalah festival musim dingin ekstrim atau Winter Solstice Festival yang dirayakan oleh masyarakat Tiongkok dan Asia Timur termasuk suku Tionghoa di Indonesia, perayaan ini biasanya jatuh pada tanggal 22 Desember atau bertepatan dengan hari ibu di Indonesia.
Awal
festival ini dimulai dirayakan adalah pada masa dinasti Han (206
SM-220M) dan berlanjut hingga dinasti Tang dan Song (618-1279), sedang
pada masa dinasti Qing (1644-1911) perayaan ini bahkan dianggap sama
pentingnya dengan perayaan musim semi.
Pada
masa Tiongkok kuno, orang-orang suku Tionghoa merayakan Dong Zhi dengan
mengunjungi kerabat atau teman-teman sama halnya seperti Tahun Baru
Imlek. Festival Tang Cue ini sebagai pesta adat dan menutup tahun, maka
dibuat Tang Yuan atau onde (湯圓, orang Indonesia menyebutnya wedang
ronde) yg kemudian dimakan bersama keluarga. Konon menurut kepercayaan
orang tionghoa setelah makan onde ( Tang yuen ) umur kita akan bertambah
satu tahun.
Dalam
tradisi keluarga tionghoa membuat onde biasanya dilakukan pada malam
hari dan sebelum Onde direbus nampan yang berisi onde selalu di putar
searah jarum jam sambil berkata-kata seperti berpantun dengan kata-kata
pengharapan seperti berbunyi berikut ini :
圆 哑 圆 , 一 家 年 年 都 团 年 yuán yǎ yuán , yī jiā nián nián dōu tuán nián
yang artinya : Setiap tahun keluarga selalu berkumpul, sehingga hubungan keluarga menjadi selalu harmonis.
dikutip dari blog : vchika.co.cc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar